BERAWAL dari sebuah keprihatinan atas kondisi terumbu karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang mengalami kerusakan parah akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018, muncullah gagasan untuk membangun Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang (GRTK) dan dibentuknya Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten.
Gagasan tersebut disampaikan Nurwarta Wiguna, Kepala Markas PMI Kota Cilegon yang saat itu juga sebagai Manajer Sobong (tempat perebusan ikan teri) kepada sejumlah komunitas/elemen diantaranya Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari Banten (Sarip), Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Kecamatan Sumur (Agus Budi Santoso) dalam pertemuan yang digelar pada 5 September 2020 bertempat di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang (GRTK) di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan……
GRTK I dimulai pada 28 Oktober 2020 (Peringatan Hari Sumpah Pemuda) di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan GRTK II pada 10 November 2020 (Peringatan Hari Pahlawan) di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang mendapat sambutan positif dari berbagai organisasi kemasyarakatan & akademisi, termasuk pihak pemerintah, swasta dan media massa di Banten (Pentahelix). Dalam kedua momen tersebut, seluruh komponen yang terlibat berkomitmen mendukung upaya pelestarian Terumbu Karang yang digagas F-PTK Banten.
PADA tahun 2021 melalui Program BUMN untuk Indonesia – Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), PT. Telkom Indonesia dengan menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harfa (Harapan Dhuafa) melaksanakan kegiatan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Badul &Â Liwungan dengan mentransplantasi sebanyak 342 Rak Jaring Laba-Laba (Web Spider) atau sekira 6.000 biota karang. Pada Tahun 2022, kembali meluncurkan program yang sama, dengan mentransplantasi sekira 9.000 biota karang (500 Rak Jaring Laba-Laba) difokuskan kegiatannya di Pulau Badul, tahun 2023, 770 rak disebar di Pulau Liwungan dan tahun 2024, 250 rak di Pulau Tunda, Kabupaten Serang.
Periode 2024-2029, F-PTK Banten meluncurkan Gerbang Terang (Gerakan Membangun Terumbu Karang) dengan 5 (lima) Pilar Aksi : (1) Menanamkan Karakter Konservasi kepada Masyarakat (Nelayan), Pelajar & Mahasiswa, (2) Melindungi Keanekaragaman Hayati Bawah Laut, (3) Menjaga Keberlangsungan Matapencaharian Nelayan, (4) Mitigasi Bencana dan (5) Mendukung Sektor Wisata Bahari.
Selain Transplantasi, aksi difokuskan pada kegiatan Sosialisasi & Edukasi Terumbu Karang kepada kalangan Pelajar dan Mahasiswa (Coral Reefs goes to School & Campus) di wilayah Provinsi Banten.
Tanggal | Keterangan | Lokasi | Target Media Rak | Personil | Mitra Kerja | Institusi/Lembaga | Program |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Selasa, 2 Juli 2024 | Memperingati Hari Kelautan Nasional-Tahap I | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Minggu, 21 Juli 2024 | Program Rutin 2024 Tahap II | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) 2024 |
Senin, 29 Juli 2024 | Peluncuran Program TJLS 2024 | Pulau Tunda | 20 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Sabtu, 24 Agustus 2024 | Memperingati Hari Kemerdekaan RI-Tahap III | Pulau Tunda | 30 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Senin, 23 September 2024 | Memperingati Hari Maritim Nasional-Tahap IV | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Senin, 28 Oktober 2024 | Memperingati Hari Sumpah Pemuda-Tahap V | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
BERAWAL dari sebuah keprihatinan atas kondisi terumbu karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang mengalami kerusakan parah akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018, muncullah gagasan untuk membangun sebuah Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang (GRTK) dan dibentuknya Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten.
Nurwarta Wiguna
Koordintor
FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.
Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.
Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.
Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).
Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.
Mendukung Terwujudnya Ekosistem Pesisir & Laut yang Lestari guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Banten sebagai Wilayah Maritim
Â
Pada periode 2020-2023, Program dan Aksi F-PTK Banten mengusung tajuk Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang (GRTK) dengan fokus pada 3 (tiga) pilar yakni :
Pada periode tersebut, fokus kegiatan diarahkan pada menyosialisasikan eksistensi/keberadaan F-PTK sebagai salah satu perkumpulan/komunitas penggerak peduli terhadap pelestarian terumbu karang dengan melaksanakan aksi transplantasi karang di tiga pulau sasaran yakni Badul (Kecamatan Sumur) dan Liwungan (Kecamatan Panimbang) Kabupaten Pandeglang serta Pulau Tunda (Kecamatan Tirtayasa) Kabupaten Serang.
Pelaku utama dalam kegiatan transplantasi adalah nelayan dan pelaku/penggiat wisata di lokasi aksi. Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan awal, mulai dari membuat rak jaring laba-laba (Web Sipder) sampai pada transplantasi pada kedalaman 3-5 meter.Â
Selama 4 (empat) tahun, F-PTK Banten telah menjalin kerjasama & kemitraan dengan berbagai elemen/kelompok/organisasi kemasyarakatan serta unsur pemerintah, baik daerah maupun pusat.
Sedangkan, dari hasil aksi ditelah ditransplantasi sekira 1.500 rak jaring laba-laba (spider web) atau sekira 15.000 pragmen/biota karang tersebar di ketiga pulau tersebut, terbanyak di Liwungan dan Badul melalui PT. Telkom Indonesia yang menggandeng Lembaga Amil Zakat Harapan Shuafa (LAZ Harfa) dalam Program BUMN Peduli Indonesia (lihat data donasi/donatur).
Pada periode 2024-2029, bertajuk “Gerakan Membangun Terumbu Karang” atau Gerbang Terang.
Pada periode ini, F-PTK Banten mengusung 5 (lima) Pilar Program & Aksi, yakni :
Adapun aksi yang akan dilaksanakan meliputi :
Tanggal | Keterangan | Lokasi | Target Media Rak | Personil | Mitra Kerja | Institusi/Lembaga | Program |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Selasa, 2 Juli 2024 | Memperingati Hari Kelautan Nasional-Tahap I | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Minggu, 21 Juli 2024 | Program Rutin 2024 Tahap II | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) 2024 |
Senin, 29 Juli 2024 | Peluncuran Program TJLS 2024 | Pulau Tunda | 20 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Sabtu, 24 Agustus 2024 | Memperingati Hari Kemerdekaan RI-Tahap III | Pulau Tunda | 30 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Senin, 23 September 2024 | Memperingati Hari Maritim Nasional-Tahap IV | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |
Senin, 28 Oktober 2024 | Memperingati Hari Sumpah Pemuda-Tahap V | Pulau Tunda | 50 Rak Laba-Laba | 5 orang | LAZ Harfa | PT. Telkom Indonesia | Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) 2024 |