SELAMAT DATANG DI LAMAN GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN MATAPENCAHARIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD)

SELAMAT DATANG DI LAMAN FORUM PELESTARI TERUMBU KARANG (F-PTK) PROVINSI BANTEN

FARHAN AZHARI : DARI SKRIPSI LAHIRKAN SPIRIT PEDULI TERUMBU KARANG

FARHAN AZHARI : DARI SKRIPSI LAHIRKAN SPIRIT PEDULI TERUMBU KARANG

FARHAN Azhari, Mahasiswa Semester 8 Program Studi Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tak menyangka bakal mendapatkan pengalaman sangat berharga, melihat secara langsung kegiatan transplanrasi terumbu karang yang dilakukan oleh komunitas masyarakat pelestari terumbu karang dan nelayan di Pulau Liwungan, Kampung Cipanon, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang dan di Pulau Badul, Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Putra pertama pasangan Warsa dan Siti Maftuhah, kelahiran 12 Desember 2000 tersebut mulai mengenal dan mendalami kegiatan transplantasi terumbu karang pada saat akan membuat skripsi. Saat itu, ia mencoba berselancar di peramban Google untuk mendapatkan materi skripsinya yang ada kaitannya dengan aktivitas pemberdayaan masyarakat. “Secara tak sengaja, saya mendapatkan beberapa berita tentang adanya Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang atau GRTK yang diprakarsai oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten yang ditayangkan oleh beberapa media online lokal maupun nasional. Bahkan, forum ini memiliki laman/websitenya di alamat https://fptkbanten.org,” katanya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, Farhan langsung menyambangi laman F-PTK Provinsi Banten untuk mencari tahun nomor kontak pengelola F-PTK Provinsi Banten. “Kebetulan, nomor kontak Koordinator F-PTK Provinsi Banten tercantum di laman. Ya, langsung saja saya hubungi nomor tersebut menggunakan pesan di whatsapp,” terang, remaja yang saat ini masih tinggal bersama kedua orantuanya di Jalan Al-Munawaroh RT.01/RW.01, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Singkat cerita, Farhan bisa bertemu dengan Koordinator F-PTK Provinsi Banten, Nurwarta Wiguna di kediamnnya, Komplek Permata Safira Regency, Blok F3 No.24, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten. Disampaikannya, maksud bersilaturahimnya tersebut. “Alhamdulillah, saya mendapatkan gambaran yang cukup untuk menekadkan skripsi saya, mengangkat soal upaya F-PTK Provinsi Banten menggerakkan seluruh potensi/elemen masyarakat untuk mendukung rehabilitasi terumbu karang, khususnya di Pulau Badul dan Liwungan yang pada tahun 2018 terdampak tsunami Selat Sunda,” terangnya sambil tersenyum simpul.

Tidak hanya sekedar mendapat referensi literasi dari Koordinator F-PTK Provinsi Banten. Farhan juga diajak langsung untuk melihat lebih dekat kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Liwungan beberapa bulan lalu. “Tak disangka, Pak Nurwarta mengajak saya untuk langsung melihat kegiatan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Liwungan. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu,” tandasnya.

Berbekal izin kedua orangtuanya, Farhan mengajak rekannya ke Pulau Liwungan bergabung dengan para pelaku konservasi bawah laut di Pulau Liwungan. “Dalam kegiatan tersebut, saya bisa belajar langsung cara mengikat biota terumbu karang yang akan ditransplantasi pada media tanam rak laba-laba, atau bahasa kerennya spider web. Perasaan takjub dan bangga saat itu menyelimuti perasaan saya. Juga rada-rada takut berada di atas perahu, hehehehehe,” ucapnya sambil berkelakar.

Setelah mendapatkan pengalaman pertama tersebut, Farhan langsung menyusun skripsinya dengan serius dan tidak ada kendala soal materinya, karena telah didapatnya melalui wawancara dengan para pelaku di lapangan. Walhasil, Judul dan bagian pendahuluan (Bab I – III) yang diajukannya ke pembimbing diterima dengan baik. “Alhamdulillah pada saat pengajuan pada Februari dan Seminar Proposal pada Maret 2022 lalu, diterima oleh pembimbing. Saat ini saya harus menyelesaikan bab selanjutnya,” tukasnya.

Seminggu setelah diterimanya naskah skripsinya tersebut, Farhan menyampaikan kabar baik tersebut kepada Koordinator F-PTK Provinsi Banten dan berharap bisa mendapatkan bantuan lagi untuk melengkapi skripsinya. “Saya malah ditawari lagi untuk ikut kegiatan peluncuran Program Perluasan Rehabilitasi Terumbu Karang oleh Pak Nurwarta di Pulau Badul, Sumur. Kesempatan ini juga tidak saya sia-siakan lagi. Rabu, 30 Maret 2022, dini hari saya bersama tiga rekan berkendaraan roda empat, langsung meluncur ke lokasi kegiatan. Tak menyangka, lokasinya begitu jauh dan ketika memasuki Desa Tunggaljaya, jalannya rusak parah. Sopir ekstra hati-hati bawa mobil jenis sedan ke wilayah ini,” ujarnya.

Pengalaman kedua melihat langsung aktivitas transplantasi terumbu karang di Pulau Badul tersebut, ternyata menumbuhkan kesan dan semangat tersendiri pada diri Farhan. “Ini bukan sekadar menyusun skripsi. Saya berharap, bisa seperti Pak Nurwarta, berjuang untuk menjaga dan merawat terumbu karang. Paling tidak, saya bisa mengajak diri sendiri, keluarga dan rekan untuk mendukung GRTK nya F-PTK Provinsi Banten. Saluuut dan hormat saya untuk semua pelaku atau aktivis konservasi, khususnya terumbu karang,” pungkasnya.***

 

FARHAN AZHARI : DARI SKRIPSI LAHIRKAN SPIRIT PEDULI TERUMBU KARANG

FARHAN Azhari, Mahasiswa Semester 8 Program Studi Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tak menyangka bakal mendapatkan pengalaman sangat berharga, melihat secara langsung kegiatan transplanrasi terumbu karang yang dilakukan oleh komunitas masyarakat pelestari terumbu karang dan nelayan di Pulau Liwungan, Kampung Cipanon, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang dan di Pulau Badul, Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Putra pertama pasangan Warsa dan Siti Maftuhah, kelahiran 12 Desember 2000 tersebut mulai mengenal dan mendalami kegiatan transplantasi terumbu karang pada saat akan membuat skripsi. Saat itu, ia mencoba berselancar di peramban Google untuk mendapatkan materi skripsinya yang ada kaitannya dengan aktivitas pemberdayaan masyarakat. "Secara tak sengaja, saya mendapatkan beberapa berita tentang adanya Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang atau GRTK yang diprakarsai oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten yang ditayangkan oleh beberapa media online lokal maupun nasional. Bahkan, forum ini memiliki laman/websitenya di alamat https://fptkbanten.org," katanya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, Farhan langsung menyambangi laman F-PTK Provinsi Banten untuk mencari tahun nomor kontak pengelola F-PTK Provinsi Banten. "Kebetulan, nomor kontak Koordinator F-PTK Provinsi Banten tercantum di laman. Ya, langsung saja saya hubungi nomor tersebut menggunakan pesan di whatsapp," terang, remaja yang saat ini masih tinggal bersama kedua orantuanya di Jalan Al-Munawaroh RT.01/RW.01, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Singkat cerita, Farhan bisa bertemu dengan Koordinator F-PTK Provinsi Banten, Nurwarta Wiguna di kediamnnya, Komplek Permata Safira Regency, Blok F3 No.24, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten. Disampaikannya, maksud bersilaturahimnya tersebut. "Alhamdulillah, saya mendapatkan gambaran yang cukup untuk menekadkan skripsi saya, mengangkat soal upaya F-PTK Provinsi Banten menggerakkan seluruh potensi/elemen masyarakat untuk mendukung rehabilitasi terumbu karang, khususnya di Pulau Badul dan Liwungan yang pada tahun 2018 terdampak tsunami Selat Sunda," terangnya sambil tersenyum simpul.

Tidak hanya sekedar mendapat referensi literasi dari Koordinator F-PTK Provinsi Banten. Farhan juga diajak langsung untuk melihat lebih dekat kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Liwungan beberapa bulan lalu. "Tak disangka, Pak Nurwarta mengajak saya untuk langsung melihat kegiatan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Liwungan. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu," tandasnya.

Berbekal izin kedua orangtuanya, Farhan mengajak rekannya ke Pulau Liwungan bergabung dengan para pelaku konservasi bawah laut di Pulau Liwungan. "Dalam kegiatan tersebut, saya bisa belajar langsung cara mengikat biota terumbu karang yang akan ditransplantasi pada media tanam rak laba-laba, atau bahasa kerennya spider web. Perasaan takjub dan bangga saat itu menyelimuti perasaan saya. Juga rada-rada takut berada di atas perahu, hehehehehe," ucapnya sambil berkelakar.

Setelah mendapatkan pengalaman pertama tersebut, Farhan langsung menyusun skripsinya dengan serius dan tidak ada kendala soal materinya, karena telah didapatnya melalui wawancara dengan para pelaku di lapangan. Walhasil, Judul dan bagian pendahuluan (Bab I - III) yang diajukannya ke pembimbing diterima dengan baik. "Alhamdulillah pada saat pengajuan pada Februari dan Seminar Proposal pada Maret 2022 lalu, diterima oleh pembimbing. Saat ini saya harus menyelesaikan bab selanjutnya," tukasnya.

Seminggu setelah diterimanya naskah skripsinya tersebut, Farhan menyampaikan kabar baik tersebut kepada Koordinator F-PTK Provinsi Banten dan berharap bisa mendapatkan bantuan lagi untuk melengkapi skripsinya. "Saya malah ditawari lagi untuk ikut kegiatan peluncuran Program Perluasan Rehabilitasi Terumbu Karang oleh Pak Nurwarta di Pulau Badul, Sumur. Kesempatan ini juga tidak saya sia-siakan lagi. Rabu, 30 Maret 2022, dini hari saya bersama tiga rekan berkendaraan roda empat, langsung meluncur ke lokasi kegiatan. Tak menyangka, lokasinya begitu jauh dan ketika memasuki Desa Tunggaljaya, jalannya rusak parah. Sopir ekstra hati-hati bawa mobil jenis sedan ke wilayah ini," ujarnya.

Pengalaman kedua melihat langsung aktivitas transplantasi terumbu karang di Pulau Badul tersebut, ternyata menumbuhkan kesan dan semangat tersendiri pada diri Farhan. "Ini bukan sekadar menyusun skripsi. Saya berharap, bisa seperti Pak Nurwarta, berjuang untuk menjaga dan merawat terumbu karang. Paling tidak, saya bisa mengajak diri sendiri, keluarga dan rekan untuk mendukung GRTK nya F-PTK Provinsi Banten. Saluuut dan hormat saya untuk semua pelaku atau aktivis konservasi, khususnya terumbu karang," pungkasnya.***

 

PROFIL F-PTK PROVINSI BANTEN

FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).

Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.

PROGRAM & KEGIATAN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.