SELAMAT DATANG DI LAMAN GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN MATAPENCAHARIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD)

SELAMAT DATANG DI LAMAN FORUM PELESTARI TERUMBU KARANG (F-PTK) PROVINSI BANTEN

KOLABORASI PT. TELKOM INDONESIA, LAZ HARFA & F-PTK BANTEN MEREHABILITASI TERUMBU KARANG

KOLABORASI PT. TELKOM INDONESIA, LAZ HARFA & F-PTK BANTEN MEREHABILITASI TERUMBU KARANG

SUMUR.- PT Telkom Regional II Banten bersama Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa), serta Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten, melakukan penanaman terumbu karang di sekitar Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Kamis (12/8).

GM Wilayah Telkom Banten, Bambang Sunaryadi mengatakan, ini merupakan salah satu program yang sejalan dengan BUMN, dalam rangka penanganan pelestarian biota laut.

Terlebih katanya, akhir Desember 2018 silam Kabupaten Pandeglang mengalami musibah yang sangat dahsyat yaitu tsunami, akibat pecahnya lempengan Gunung Anak Krakatau yang menimbulkan luapan air laut. Hal itu, berdampak terhadap daya tangkap ikan nelayan, lantaran terdapat kerusakan terhadap ekosistem laut.

“Ekonomi nelayan dan masyarakat lainnya, diharapkan bisa kembali meningkat. Mudah-mudahan, kehadiran kami bisa memberikan dampak positif dan masyarakat bisa lebih mandiri,” kata Bambang, Kamis (12/8) melalui zoom meeting.

Senada, dikatakan Direktur Utama Laz Harfa, Indah Prihanande. Menurutnya, dengan dilakukannya penanaman terumbu karang, nelayan bisa kembali mendapatkan tangkapan ikan yang melimpah nantinya. Pasalnya, ikan akan kembali berkumpul “di rumahnya”, tidak seperti saat ini yang mana dengan rusaknya terumbu karang, begitu menyulitkan nelayan untuk bisa menghasilkan tangkapan ikan yang melimpah. “Saat tsunami silam, terumbu karang rusak. Memang tidak mudah untuk menanam kembali, karena ini berhubungan dengan laut tidak seperti menanam di darat. Namun karena terumbu karang ini penting, maka kita harus berikan perhatian khusus,” terang Indah.

Sementara, Ketua F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna berharap, kegiatan penanaman terumbu karang bisa terus dilakukan. Katanya, kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan oleh F-PTK Banten. Hanya saja, kegiatan sebelumnya dilakukan di lokasi berbeda dengan melibatkan berbagai unsur lain. “Mudah-mudahan, lambat laun kita bergerak berlomba dengan waktu. Karena setiap hari, selalu ada ancaman bencana. Kalau tidak hari ini, kapan lagi, kalau bukan kita, siapa lagi,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Sekretaris Desa Tunggaljaya, Andi, perwakilan Basarnas Banten, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Sutoto, perwakilan Loka PSPL Serang, Perkumpulan Boedak Saung, Komunitas Paniis Lestari, KAIPKA Ujung Kulon, serta beberapa perwakilan masyarakat sekitar.

Diketahui, ada sekitar 67 rak laba – laba berisi terumbu karang yang ditanam di kawasan Pulau Badul, dengan menempuh perjalanan sekitar 15 menit. Dengan memberangkatkan 2 perahu, sambil menembus gelombang ombak yang lumayan deras, disertai angin kencang.

KOLABORASI PT. TELKOM INDONESIA, LAZ HARFA & F-PTK BANTEN MEREHABILITASI TERUMBU KARANG

SUMUR.- PT Telkom Regional II Banten bersama Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa), serta Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten, melakukan penanaman terumbu karang di sekitar Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Kamis (12/8).

GM Wilayah Telkom Banten, Bambang Sunaryadi mengatakan, ini merupakan salah satu program yang sejalan dengan BUMN, dalam rangka penanganan pelestarian biota laut.

Terlebih katanya, akhir Desember 2018 silam Kabupaten Pandeglang mengalami musibah yang sangat dahsyat yaitu tsunami, akibat pecahnya lempengan Gunung Anak Krakatau yang menimbulkan luapan air laut. Hal itu, berdampak terhadap daya tangkap ikan nelayan, lantaran terdapat kerusakan terhadap ekosistem laut.

“Ekonomi nelayan dan masyarakat lainnya, diharapkan bisa kembali meningkat. Mudah-mudahan, kehadiran kami bisa memberikan dampak positif dan masyarakat bisa lebih mandiri,” kata Bambang, Kamis (12/8) melalui zoom meeting.

Senada, dikatakan Direktur Utama Laz Harfa, Indah Prihanande. Menurutnya, dengan dilakukannya penanaman terumbu karang, nelayan bisa kembali mendapatkan tangkapan ikan yang melimpah nantinya. Pasalnya, ikan akan kembali berkumpul “di rumahnya”, tidak seperti saat ini yang mana dengan rusaknya terumbu karang, begitu menyulitkan nelayan untuk bisa menghasilkan tangkapan ikan yang melimpah. “Saat tsunami silam, terumbu karang rusak. Memang tidak mudah untuk menanam kembali, karena ini berhubungan dengan laut tidak seperti menanam di darat. Namun karena terumbu karang ini penting, maka kita harus berikan perhatian khusus,” terang Indah.

Sementara, Ketua F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna berharap, kegiatan penanaman terumbu karang bisa terus dilakukan. Katanya, kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan oleh F-PTK Banten. Hanya saja, kegiatan sebelumnya dilakukan di lokasi berbeda dengan melibatkan berbagai unsur lain. “Mudah-mudahan, lambat laun kita bergerak berlomba dengan waktu. Karena setiap hari, selalu ada ancaman bencana. Kalau tidak hari ini, kapan lagi, kalau bukan kita, siapa lagi,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri Sekretaris Desa Tunggaljaya, Andi, perwakilan Basarnas Banten, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Sutoto, perwakilan Loka PSPL Serang, Perkumpulan Boedak Saung, Komunitas Paniis Lestari, KAIPKA Ujung Kulon, serta beberapa perwakilan masyarakat sekitar.

Diketahui, ada sekitar 67 rak laba – laba berisi terumbu karang yang ditanam di kawasan Pulau Badul, dengan menempuh perjalanan sekitar 15 menit. Dengan memberangkatkan 2 perahu, sambil menembus gelombang ombak yang lumayan deras, disertai angin kencang.

PROFIL F-PTK PROVINSI BANTEN

FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).

Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.

PROGRAM & KEGIATAN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.