SELAMAT DATANG DI LAMAN GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN MATAPENCAHARIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD)

SELAMAT DATANG DI LAMAN FORUM PELESTARI TERUMBU KARANG (F-PTK) PROVINSI BANTEN

PADA HARI PAHLAWAN, F-PTK GELAR GRTK II DI PULAU LIWUNGAN

PADA HARI PAHLAWAN, F-PTK GELAR GRTK II DI PULAU LIWUNGAN

PANDEGLANG.- Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten kembali menggelar Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK) II (10/10/2020) bertempat di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Acara tersebut dihadiri Pengurus Perkumpulan Urang Banten (PUB), Anang Rahmatullah, Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, Vice President Corporate Relation and Sustainability (CRS), Edi Rivai dan Community Relation Manager PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, Wawan Mulyana. Acara tersebut digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Koordinator F-PTK Provinsi Banten, Nurwata Wiguna menjelaskan, GRTK merupakan upaya untuk melestarikan keberadaan terumbu karang di perairan Pandeglang. Sebelumnya, mereka bersama lintas komunitas juga sudah melakukan hal serupa di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada 28 Oktober 2020, bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Ditegaskan, rehabilitasi terumbu karang tidak sebatas tahun ini. Dia memastikan gerakan tersebut akan dilakulan secara berkelanjutan. Mengingat kawasan terumbu karang di Pandeglang terbilang luas, namun minim perhatian. “Bahkan kami sudah menyusun roadmap selama lima tahun kedepan. Agar GRTK berjalan secara berkelanjutan atau sustainable. Jangka pendeknya adalah, dengan merealisasikan seribu bibit terumbu karang hingga 2021 mendatang,” katanya.

Dalam sambutannya, Pengurus PUB, Anang Rahmatullah menilai, GRKT yang digagas oleh F-PTK Banten harus didukung oleh semua elemen masyarakat demi mewujudkan lingkungan (laut-Red) yang lestari. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah kongkrit yang dilakukan oleh F-PTK Banten dan rekan-rekan komunitas lainnya dalam upaya melestarikan kawasan laut Banten,” tandasnya.

Kurang Peduli terhadap Kelestarian Terumbu Karang

Pelaksana Koordinasi Urusan Pendayagunaan dan Pelestarian Loka PSPL Serang, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Zaid Abdur Rahman mengamini terkait kondisi terumbu karang saat ini.

Dia pun menyayangkan masyarakat yang kurang peduli dengan kehidupan terumbu karang. Padahal,  biota jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa itu juga menghasilkan oksigen. “Dipahami atau tidak, terumbu karang itu menghasilkan oksigen, sama dengan tumbuhan,” katanya.

Dia menjelaskan, selain menghasilkan oksigen, terumbu karang juga menjadi garda terdepan bagi pelindung daratan sebelum padang lamun dan mangrove ketika diterjang ombak besar. “Secara ekologi, terumbu karang sebagai tempat makan ikan, berkumpulnya ikan. Sedangkan secara fisik, dia menjadi penahan ombak terdepan sebelum padang lamun dan mangrove sehingga mereka menjadi pelindung bagi daratan. “Selain itu dia menghasilkan fungsi ekonomi, karena bisa dijual dan menjadi daya tarik bagi wisatawan,” sambung dia.

Oleh karenanya Zaid mengaku terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Mengingat upaya pelestarian terumbu karang tidak cukup dilakukan oleh pemerintah semata. “Dengan adanya forum ini kami nilai sangat membantu untuk melestarikan terumbu karang. Dan sebagai daerah maratim, harusnya kedepan pembangunan mengedepankan laut sebagai beranda rumah, bukan lagi memunggungi laut,” tutup Zaid.

Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi menyambut baik gerakan tersebut. Dia yang ikut menyelam dan menanam terumbu karang, mengakui bahwa kondisi terumbu karang disekitar Pulau Liwungan, mulai terkikis disejumlah titik. “Di Pulau Liwungan sendiri memang sudah banyak terumbu karang yang sudah rusak. Mungkin karena cuaca, kondisi air, aktivitas masyarakat dan lain sebagainya,” katanya.

Oleh karena itu dia berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan oleh pihak manapun demi menjaga ekosistem laut. “Kami akan tetap mendukung dan mengawal kegiatan ini sepanjang kegiatan ini memberi manfaat besar bagi lingkungan,” tegasnya.***

PADA HARI PAHLAWAN, F-PTK GELAR GRTK II DI PULAU LIWUNGAN

PANDEGLANG.- Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten kembali menggelar Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK) II (10/10/2020) bertempat di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Acara tersebut dihadiri Pengurus Perkumpulan Urang Banten (PUB), Anang Rahmatullah, Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, Vice President Corporate Relation and Sustainability (CRS), Edi Rivai dan Community Relation Manager PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, Wawan Mulyana. Acara tersebut digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Koordinator F-PTK Provinsi Banten, Nurwata Wiguna menjelaskan, GRTK merupakan upaya untuk melestarikan keberadaan terumbu karang di perairan Pandeglang. Sebelumnya, mereka bersama lintas komunitas juga sudah melakukan hal serupa di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada 28 Oktober 2020, bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Ditegaskan, rehabilitasi terumbu karang tidak sebatas tahun ini. Dia memastikan gerakan tersebut akan dilakulan secara berkelanjutan. Mengingat kawasan terumbu karang di Pandeglang terbilang luas, namun minim perhatian. "Bahkan kami sudah menyusun roadmap selama lima tahun kedepan. Agar GRTK berjalan secara berkelanjutan atau sustainable. Jangka pendeknya adalah, dengan merealisasikan seribu bibit terumbu karang hingga 2021 mendatang," katanya.

Dalam sambutannya, Pengurus PUB, Anang Rahmatullah menilai, GRKT yang digagas oleh F-PTK Banten harus didukung oleh semua elemen masyarakat demi mewujudkan lingkungan (laut-Red) yang lestari. "Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah kongkrit yang dilakukan oleh F-PTK Banten dan rekan-rekan komunitas lainnya dalam upaya melestarikan kawasan laut Banten," tandasnya.

Kurang Peduli terhadap Kelestarian Terumbu Karang

Pelaksana Koordinasi Urusan Pendayagunaan dan Pelestarian Loka PSPL Serang, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Zaid Abdur Rahman mengamini terkait kondisi terumbu karang saat ini.

Dia pun menyayangkan masyarakat yang kurang peduli dengan kehidupan terumbu karang. Padahal,  biota jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa itu juga menghasilkan oksigen. "Dipahami atau tidak, terumbu karang itu menghasilkan oksigen, sama dengan tumbuhan," katanya.

Dia menjelaskan, selain menghasilkan oksigen, terumbu karang juga menjadi garda terdepan bagi pelindung daratan sebelum padang lamun dan mangrove ketika diterjang ombak besar. "Secara ekologi, terumbu karang sebagai tempat makan ikan, berkumpulnya ikan. Sedangkan secara fisik, dia menjadi penahan ombak terdepan sebelum padang lamun dan mangrove sehingga mereka menjadi pelindung bagi daratan. "Selain itu dia menghasilkan fungsi ekonomi, karena bisa dijual dan menjadi daya tarik bagi wisatawan," sambung dia.

Oleh karenanya Zaid mengaku terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Mengingat upaya pelestarian terumbu karang tidak cukup dilakukan oleh pemerintah semata. "Dengan adanya forum ini kami nilai sangat membantu untuk melestarikan terumbu karang. Dan sebagai daerah maratim, harusnya kedepan pembangunan mengedepankan laut sebagai beranda rumah, bukan lagi memunggungi laut," tutup Zaid.

Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi menyambut baik gerakan tersebut. Dia yang ikut menyelam dan menanam terumbu karang, mengakui bahwa kondisi terumbu karang disekitar Pulau Liwungan, mulai terkikis disejumlah titik. "Di Pulau Liwungan sendiri memang sudah banyak terumbu karang yang sudah rusak. Mungkin karena cuaca, kondisi air, aktivitas masyarakat dan lain sebagainya," katanya.

Oleh karena itu dia berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan oleh pihak manapun demi menjaga ekosistem laut. "Kami akan tetap mendukung dan mengawal kegiatan ini sepanjang kegiatan ini memberi manfaat besar bagi lingkungan," tegasnya.***

PROFIL F-PTK PROVINSI BANTEN

FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).

Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.

PROGRAM & KEGIATAN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.