MAHASISWA SIAP “GAUNGKAN” GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK)

MAHASISWA SIAP “GAUNGKAN” GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK)

PANDEGLANG.- Sejumlah organisasi/elemen mahasiswa di Banten menyatakan siap “menggaungkan” Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang (GRTK) yang digagas Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten, sehingga dukungan terhadap gerakan tersebut akan semakin meluas.

Salah satunya disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat Universitas Bina Bangsa (Uniba), Rizal Fadliansyah di sela-sela aksi Edikuasi Terang (Terumbu Karang) di Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (17/06/2023). “ Kami sangat terkesan dan mengapresiasi GRTK yang digagas F-PTK Banten yang kemudian melahirkan program Konservasi Terumbu Karang dari PT. Telkom Indonesia di Pulau Badul, Sumur dan Liwungan, Panimbang, Pandeglang sejak tahun 2021 hingga sekarang,” katanya.

Ia menegaskan, kalangan akademisi (mahasiswa-red) memiliki tanggung jawab moril terhadap pelestarian terumbu karang yang keberadaannya terancam punah, baik dikarenakan perubahan iklim maupun ulah manusia. “Kami akan menggalang dukungan kepada kalangan mahasiswa untuk belajar langsung bagaimana melakukan transplantasi terumbu karang, sambil mengadvokasi stakeholder, baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung GRTK,” ungkapnya.

Senada juga dikatakan Ketua Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Pencinta Alam Indonesia (FKPPAI) Serang Raya, Ozay. Ia menuturkan, selama ini kelompok pencinta alam, aktivitasnya lebih indentik pada hutan dan gunung. “Belum banyak kelompok pecinta alam yang memfokuskan kegiatannya pada laut. Ini pengalaman yang sangat luar biasa bagi kami,” tukasnya.

Ozay menegaskan, akan membantu mempromosikan kegiatan konservasi sekaligus wisata bawah laut, khususnya di Pulau Badul dan Pulau Liwungan yang saat ini tengah dijadikan fokus kegiatan Konservasi Terumbu Karang.

Anggota F-PTK Banten, Ruyadinata yang juga sebagai Koordinator Penggiat Pelestari Terumbu Karang di Kawasan Pulau Badul menyatakan bersyukur dengan kehadiran sejumlah elemen mahasiswa yang tertarik dengan transplantasi terumbu karang. “Mudah-mudahan ke depan, makin banyak lagi masyarakat yang tertarik untuk melakukan kegiatan transplantasi sekaligus wisata terumbu karang di Pulau Badul sehingga dampaknya bisa menambah pendapatan bagi para nelayan di sini,” ujarnya.

Untuk diketahui, para pendukung kegiatan edukasi terumbu karang di Pulau Badul  antara lain dari HMI Komisariat Uniba,  Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Pencinta Alam Indonesia (FKPPAI) Serang Raya, Banjar Warriors,  Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Halmahera Depok Kampus Nurul Fikri, Benteng Society, Tourisme.idn, Mapelba Kampus Uniba dan anggota Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia Kampus Uniba.***

MAHASISWA SIAP “GAUNGKAN” GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK)

PANDEGLANG.- Sejumlah organisasi/elemen mahasiswa di Banten menyatakan siap “menggaungkan” Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang (GRTK) yang digagas Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten, sehingga dukungan terhadap gerakan tersebut akan semakin meluas.

Salah satunya disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat Universitas Bina Bangsa (Uniba), Rizal Fadliansyah di sela-sela aksi Edikuasi Terang (Terumbu Karang) di Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (17/06/2023). “ Kami sangat terkesan dan mengapresiasi GRTK yang digagas F-PTK Banten yang kemudian melahirkan program Konservasi Terumbu Karang dari PT. Telkom Indonesia di Pulau Badul, Sumur dan Liwungan, Panimbang, Pandeglang sejak tahun 2021 hingga sekarang,” katanya.

Ia menegaskan, kalangan akademisi (mahasiswa-red) memiliki tanggung jawab moril terhadap pelestarian terumbu karang yang keberadaannya terancam punah, baik dikarenakan perubahan iklim maupun ulah manusia. “Kami akan menggalang dukungan kepada kalangan mahasiswa untuk belajar langsung bagaimana melakukan transplantasi terumbu karang, sambil mengadvokasi stakeholder, baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung GRTK,” ungkapnya.

Senada juga dikatakan Ketua Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Pencinta Alam Indonesia (FKPPAI) Serang Raya, Ozay. Ia menuturkan, selama ini kelompok pencinta alam, aktivitasnya lebih indentik pada hutan dan gunung. “Belum banyak kelompok pecinta alam yang memfokuskan kegiatannya pada laut. Ini pengalaman yang sangat luar biasa bagi kami,” tukasnya.

Ozay menegaskan, akan membantu mempromosikan kegiatan konservasi sekaligus wisata bawah laut, khususnya di Pulau Badul dan Pulau Liwungan yang saat ini tengah dijadikan fokus kegiatan Konservasi Terumbu Karang.

Anggota F-PTK Banten, Ruyadinata yang juga sebagai Koordinator Penggiat Pelestari Terumbu Karang di Kawasan Pulau Badul menyatakan bersyukur dengan kehadiran sejumlah elemen mahasiswa yang tertarik dengan transplantasi terumbu karang. “Mudah-mudahan ke depan, makin banyak lagi masyarakat yang tertarik untuk melakukan kegiatan transplantasi sekaligus wisata terumbu karang di Pulau Badul sehingga dampaknya bisa menambah pendapatan bagi para nelayan di sini,” ujarnya.

Untuk diketahui, para pendukung kegiatan edukasi terumbu karang di Pulau Badul  antara lain dari HMI Komisariat Uniba,  Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Pencinta Alam Indonesia (FKPPAI) Serang Raya, Banjar Warriors,  Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Halmahera Depok Kampus Nurul Fikri, Benteng Society, Tourisme.idn, Mapelba Kampus Uniba dan anggota Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia Kampus Uniba.***