YAYASAN, SMK & MTS MIFA DUKUNG PROGRAM GERBANG TERANG

YAYASAN, SMK & MTS MIFA DUKUNG PROGRAM GERBANG TERANG

SERANG.- Siswa SMK dan MTs Miftahul Falah (Mifa), Tunjungteja, Kabupaten Serang, Banten siap menjadi pelopor pelestari terumbu karang sebagai salah satu wujud peduli lingkungan, khususnya ekosistem bawah laut. Hal itu ditegaskan Ketua Yayasan Miftahul Falah Al-Rosyidiah, H. Sartim Abdul Rosyid kepada seluruh siswa usai melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/05/2024).
“Alhamdulillah, kemarin (Minggu-red), keluarga besar Mifa telah mentransplantasi sebanyak 3 rak jaring laba-laba atau sekira 48 pragmen karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang sebagai simbol dukungan kami terhadap Gerakan Membangun Terumbu Karang atau Gerbang Terang yang saat ini tengah diluncurkan oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten,” katanya.

H. Rosyid mengapresiasi perjuangan F-PTK Banten yang sudah 4 (empat) tahun sejak 2020 menggerakkan semua komponen, termasuk masyarakat nelayan untuk melestarikan terumbu karang dengan melakukan kegiatan transplantasi di Pulau Badul, Pulau Liwungan (Kabupaten Pandeglang) dan Pulau Tunda (Kabupaten Serang).
Senada dikatakan Kepala SMK Mifa, Iman Pribadi menegaskan, semua pihak harus memiliki kepedulian terhadap terumbu karang. Biota laut ini sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Selain menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2), terumbu karang juga tempat berkembangnya ikan yang menjadi tangkapan nelayan atau sebagai sumber matapencaharian utama.
“Terumbu karang juga terkait erat dengan matapelajaran di sekolah yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Para siswa nanti bisa menggali lebih detil lagi tentang apa dan manfaatnya terumbu karang,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar Mifa yang telah berkontribusi terhadap upaya pelestarian terumbu karang.
Dijelaskan, pada periode 2024-2029, F-PTK Banten tengah meluncurkan Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) yang didalamnya ada kegiatan Coral Reef goes to School (Terumbu Karang masuk ke Sekolah). “Selain melaksanakan kegiatan transplantasi, kami juga menyosialisasikan terumbu karang ke sekolah-sekolah dengan sasaran para siswa, agar kelak mereka menjadi pelopor pelestari terumbu karang,” ungkapnya.


Gerbang Terang mengusung 5 (lima) pilar tujuan (goal mission) yakni menanamkan karakter konservasi pada masyarakat, melindungi keberagaman hayati bawah laut, mitigasi bencana (pengurangan risiko), mempertahankan keberlangsungan matapencaharian nelayan (sustainable livelihood) dan mendukung kegiatan wisata bawah laut.
“Tentunya, Gerbang Terang ini sangat membutuhkan dukungan dari Pentahelix, yakni pemerintah, kalangan bisnis, lembaga kemasyarakatan, akademisi dan media massa, sehingga gerakan ini terus berlanjut,” pungkasnya yang dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada Yayasan Mifa Al-Rosyidiah, SMK Mifa dan MTs Mifa.*

YAYASAN, SMK & MTS MIFA DUKUNG PROGRAM GERBANG TERANG

SERANG.- Siswa SMK dan MTs Miftahul Falah (Mifa), Tunjungteja, Kabupaten Serang, Banten siap menjadi pelopor pelestari terumbu karang sebagai salah satu wujud peduli lingkungan, khususnya ekosistem bawah laut. Hal itu ditegaskan Ketua Yayasan Miftahul Falah Al-Rosyidiah, H. Sartim Abdul Rosyid kepada seluruh siswa usai melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/05/2024).
“Alhamdulillah, kemarin (Minggu-red), keluarga besar Mifa telah mentransplantasi sebanyak 3 rak jaring laba-laba atau sekira 48 pragmen karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang sebagai simbol dukungan kami terhadap Gerakan Membangun Terumbu Karang atau Gerbang Terang yang saat ini tengah diluncurkan oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten,” katanya.

H. Rosyid mengapresiasi perjuangan F-PTK Banten yang sudah 4 (empat) tahun sejak 2020 menggerakkan semua komponen, termasuk masyarakat nelayan untuk melestarikan terumbu karang dengan melakukan kegiatan transplantasi di Pulau Badul, Pulau Liwungan (Kabupaten Pandeglang) dan Pulau Tunda (Kabupaten Serang).
Senada dikatakan Kepala SMK Mifa, Iman Pribadi menegaskan, semua pihak harus memiliki kepedulian terhadap terumbu karang. Biota laut ini sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Selain menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2), terumbu karang juga tempat berkembangnya ikan yang menjadi tangkapan nelayan atau sebagai sumber matapencaharian utama.
“Terumbu karang juga terkait erat dengan matapelajaran di sekolah yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Para siswa nanti bisa menggali lebih detil lagi tentang apa dan manfaatnya terumbu karang,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar Mifa yang telah berkontribusi terhadap upaya pelestarian terumbu karang.
Dijelaskan, pada periode 2024-2029, F-PTK Banten tengah meluncurkan Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) yang didalamnya ada kegiatan Coral Reef goes to School (Terumbu Karang masuk ke Sekolah). “Selain melaksanakan kegiatan transplantasi, kami juga menyosialisasikan terumbu karang ke sekolah-sekolah dengan sasaran para siswa, agar kelak mereka menjadi pelopor pelestari terumbu karang,” ungkapnya.


Gerbang Terang mengusung 5 (lima) pilar tujuan (goal mission) yakni menanamkan karakter konservasi pada masyarakat, melindungi keberagaman hayati bawah laut, mitigasi bencana (pengurangan risiko), mempertahankan keberlangsungan matapencaharian nelayan (sustainable livelihood) dan mendukung kegiatan wisata bawah laut.
“Tentunya, Gerbang Terang ini sangat membutuhkan dukungan dari Pentahelix, yakni pemerintah, kalangan bisnis, lembaga kemasyarakatan, akademisi dan media massa, sehingga gerakan ini terus berlanjut,” pungkasnya yang dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada Yayasan Mifa Al-Rosyidiah, SMK Mifa dan MTs Mifa.*