SELAMAT DATANG DI LAMAN GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN MATAPENCAHARIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD)

SELAMAT DATANG DI LAMAN FORUM PELESTARI TERUMBU KARANG (F-PTK) PROVINSI BANTEN

PJS BUPATI PANDEGLANG DUKUNG GRTK

PJS BUPATI PANDEGLANG DUKUNG GRTK

PANDEGLANG.- Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang, Gusmawan Rusminto mendukung Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK) yang digagas oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten sebagai langkah nyata dari komponen masyarakat dalam menjaga dan melestarikan biota laut tersebut.

Penegasan itu disampaikan Gusmawan saat menerima Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna didampingi Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Kabupaten Pandeglang, Wawan Ridwan di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Kamis (22/10/2020). Hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Daerah III, Kurnia Satriawan, Kepala Dinas Perikanan, Suaedi Kurdiatna, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tati Suwagiharti dan perwakilan dari Dinas Pariwisata.

“Meski jabatan saya sebagai Pjs Bupati Pandeglang sampai Desember 2020, namun saya sangat atensi dan mengapresiasi adanya Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang yang digagas F-PTK Banten dan didukung oleh sejumlah organisasi/komunitas/kelompok masyarakat yang salah satunya adalah Perkumpulan Urang Banten,” katanya.

Dijelaskan, terumbu karang merupakan biota laut yang sangat banyak manfaatnya, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem bawah laut. “Manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir sebagai matapencaharian menangkap ikan, itu sudah pasti, karena terumbu karang merupakan rumah bagi ikan untuk berkembangbiak. Jika terumbu karangnya rusak, maka keberadaan ikan akan berkurang yang nantinya berimbas pada menurunnya hasil tangkapan ikan,” katanya.

Gusmawan berharap, GRTK terus digalakan ke seluruh elemen masyarakat melalui kegiatan penyadartahuan atau edukasi kepada masyarakat, khususnya anak dan remaja.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Tati Suwagiharti mengakui bahwa keberadaan terumbu karang, khususnya di Pulau Badul, Kecamatan Sumur sejak diterjang Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu kondisinya sangat memprihatinkan. “Kami akui, kerusakan terumbu karang di Pulau Badul khususnya belum ditangani. Pascatsunami, kami lebih fokus pada kegiatan penanaman mangrove,” ujarnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Perikanan Pandelang, Suaedi menyatakan, secara prinsip mendukung GRTK. Namun dia menyampaikan, bahwa urusan bidang kelautan bukan lagi menjadi kewenangan kabupaten, melainkan provinsi. “Urusannya sudah ada di Dinas Kelautan Provinsi. Namun demikian, kami akan mendukung GRTK yang digagas F-PTK Banten,” tandasnya.

Sementara itu, Asda III menyarankan agar F-PTK Banten tidak sekadar menyelenggarakan kegiatan peluncuran GRTK. “Saya mengusulkan agar F-PTK Banten ke depan bisa duduk bersama dengan lintas stakeholder di level kabupaten maupun provinsi guna membahas kelanjutan dari gerakan saat ini,” katanya.***

PJS BUPATI PANDEGLANG DUKUNG GRTK

PANDEGLANG.- Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang, Gusmawan Rusminto mendukung Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK) yang digagas oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten sebagai langkah nyata dari komponen masyarakat dalam menjaga dan melestarikan biota laut tersebut.

Penegasan itu disampaikan Gusmawan saat menerima Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna didampingi Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Kabupaten Pandeglang, Wawan Ridwan di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Kamis (22/10/2020). Hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Daerah III, Kurnia Satriawan, Kepala Dinas Perikanan, Suaedi Kurdiatna, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tati Suwagiharti dan perwakilan dari Dinas Pariwisata.

"Meski jabatan saya sebagai Pjs Bupati Pandeglang sampai Desember 2020, namun saya sangat atensi dan mengapresiasi adanya Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang yang digagas F-PTK Banten dan didukung oleh sejumlah organisasi/komunitas/kelompok masyarakat yang salah satunya adalah Perkumpulan Urang Banten," katanya.

Dijelaskan, terumbu karang merupakan biota laut yang sangat banyak manfaatnya, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem bawah laut. "Manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir sebagai matapencaharian menangkap ikan, itu sudah pasti, karena terumbu karang merupakan rumah bagi ikan untuk berkembangbiak. Jika terumbu karangnya rusak, maka keberadaan ikan akan berkurang yang nantinya berimbas pada menurunnya hasil tangkapan ikan," katanya.

Gusmawan berharap, GRTK terus digalakan ke seluruh elemen masyarakat melalui kegiatan penyadartahuan atau edukasi kepada masyarakat, khususnya anak dan remaja.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Tati Suwagiharti mengakui bahwa keberadaan terumbu karang, khususnya di Pulau Badul, Kecamatan Sumur sejak diterjang Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu kondisinya sangat memprihatinkan. "Kami akui, kerusakan terumbu karang di Pulau Badul khususnya belum ditangani. Pascatsunami, kami lebih fokus pada kegiatan penanaman mangrove," ujarnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Perikanan Pandelang, Suaedi menyatakan, secara prinsip mendukung GRTK. Namun dia menyampaikan, bahwa urusan bidang kelautan bukan lagi menjadi kewenangan kabupaten, melainkan provinsi. "Urusannya sudah ada di Dinas Kelautan Provinsi. Namun demikian, kami akan mendukung GRTK yang digagas F-PTK Banten," tandasnya.

Sementara itu, Asda III menyarankan agar F-PTK Banten tidak sekadar menyelenggarakan kegiatan peluncuran GRTK. "Saya mengusulkan agar F-PTK Banten ke depan bisa duduk bersama dengan lintas stakeholder di level kabupaten maupun provinsi guna membahas kelanjutan dari gerakan saat ini," katanya.***

PROFIL F-PTK PROVINSI BANTEN

FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).

Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.

PROGRAM & KEGIATAN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.