SELAMAT DATANG DI LAMAN GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN MATAPENCAHARIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD)

SELAMAT DATANG DI LAMAN FORUM PELESTARI TERUMBU KARANG (F-PTK) PROVINSI BANTEN

KONDISI EKOSISTEM LAUT PROVINSI BANTEN MEMPRIHATINKAN

KONDISI EKOSISTEM LAUT PROVINSI BANTEN MEMPRIHATINKAN

TANJUNG LESUNG.- Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Provinsi Banten bekerjasa sama dengan Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS) & Tanjung Lesung Resort menggelar ekspose “Mengenal Laut Banten” bertempat di Meeting Room Panaitan, Tanjung Lesung Resort, Jumat (25/09/2020) .

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Indonesia Off Road Federation (IOF) Banten, Lembaga Pengembangan Pertanian Nadhlatul Ulama (LPPNU), Anak Pantai Cipanon (APC), Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Sobong Terpadu Sumbangsih (Sumur Bangkit Sinar Harapan), Berkah Jangkar Samani (BJS), Komando Pos Angkatan Laut (Danpos Al) TNI Sumur dan Dewan Pimp[inan Wilayah (DPW) Badan Aspirasi dan Apresiasi Kemajemukan (Badak) Banten, yang merupakan pendukung Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang.

“Kegiatan ini mengawali Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang. Perwakilan komunitas yang mendukung gerakan ini diberikan pengetahuan dan pemahaman awal tentang kondisi perairan laut Banten, terutama ekosistem bawah lautnya saat ini dan ke depannya. Sebagai narasumber adalah Pembina dari YKSS, Mumu Muamalah yang selama ini telah berpengalaman dalam bidang ini,” ujar Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna yang juga Manajer Sobong Terpadu Sumbangsih.

Diharapkan, usai ekspose, peserta makin memperteguh untuk menggalang komitmen dan melakukan aksi dalam Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang yang sustainable (berkelanjutan).

Sementara itu, Mumu Muamalah memaparkan, pada umumnya kondisi laut Banten, khususnya di Perairan Selat Sunda saat ini sangat memprihatinkan. Dibutuhkan upaya semua pihak, terutama masyarakat untuk memperbaiki kembali kondisi ekosistem laut di Banten. “Salah satunya adalah dengan kegiatan transplantasi terumbu karang yang manfaatnya besar sekali untuk menjaga keberlangsungan eksositem bawah laut serta dampaknya bagi kehidupan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Pengurus IOF Banten, Yen Dewi Yulianti (Anggota Bidang Sosial) menyatakan siap mendukung Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang sebagai gerakan nyata dan berkelanjutan. “Insya Allah, kami akan mendukung gerakan ini. Kami juga sangat prihatin dengan kondisi eksositem laut di Banten jika dibiarkan terus seperti ini,” tandasnya.

Usai acara, Yen Dewi, atas nama Pengurus IOF Banten menyerahkan donasi sebesar Rp. 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) kepada Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna disaksikan seluruh peserta kegiatan.***

KONDISI EKOSISTEM LAUT PROVINSI BANTEN MEMPRIHATINKAN

TANJUNG LESUNG.- Forum Pelestari Terumbu Karang (FPTK) Provinsi Banten bekerjasa sama dengan Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS) & Tanjung Lesung Resort menggelar ekspose “Mengenal Laut Banten” bertempat di Meeting Room Panaitan, Tanjung Lesung Resort, Jumat (25/09/2020) .

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Indonesia Off Road Federation (IOF) Banten, Lembaga Pengembangan Pertanian Nadhlatul Ulama (LPPNU), Anak Pantai Cipanon (APC), Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Sobong Terpadu Sumbangsih (Sumur Bangkit Sinar Harapan), Berkah Jangkar Samani (BJS), Komando Pos Angkatan Laut (Danpos Al) TNI Sumur dan Dewan Pimp[inan Wilayah (DPW) Badan Aspirasi dan Apresiasi Kemajemukan (Badak) Banten, yang merupakan pendukung Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang.

“Kegiatan ini mengawali Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang. Perwakilan komunitas yang mendukung gerakan ini diberikan pengetahuan dan pemahaman awal tentang kondisi perairan laut Banten, terutama ekosistem bawah lautnya saat ini dan ke depannya. Sebagai narasumber adalah Pembina dari YKSS, Mumu Muamalah yang selama ini telah berpengalaman dalam bidang ini,” ujar Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna yang juga Manajer Sobong Terpadu Sumbangsih.

Diharapkan, usai ekspose, peserta makin memperteguh untuk menggalang komitmen dan melakukan aksi dalam Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang yang sustainable (berkelanjutan).

Sementara itu, Mumu Muamalah memaparkan, pada umumnya kondisi laut Banten, khususnya di Perairan Selat Sunda saat ini sangat memprihatinkan. Dibutuhkan upaya semua pihak, terutama masyarakat untuk memperbaiki kembali kondisi ekosistem laut di Banten. “Salah satunya adalah dengan kegiatan transplantasi terumbu karang yang manfaatnya besar sekali untuk menjaga keberlangsungan eksositem bawah laut serta dampaknya bagi kehidupan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Pengurus IOF Banten, Yen Dewi Yulianti (Anggota Bidang Sosial) menyatakan siap mendukung Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang sebagai gerakan nyata dan berkelanjutan. “Insya Allah, kami akan mendukung gerakan ini. Kami juga sangat prihatin dengan kondisi eksositem laut di Banten jika dibiarkan terus seperti ini,” tandasnya.

Usai acara, Yen Dewi, atas nama Pengurus IOF Banten menyerahkan donasi sebesar Rp. 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) kepada Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna disaksikan seluruh peserta kegiatan.***

PROFIL F-PTK PROVINSI BANTEN

FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).

Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.

PROGRAM & KEGIATAN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.