SELAMAT DATANG DI LAMAN GERAKAN REHABILITASI/RESTORASI TERUMBU KARANG (GRTK) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN MATAPENCAHARIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD)

SELAMAT DATANG DI LAMAN FORUM PELESTARI TERUMBU KARANG (F-PTK) PROVINSI BANTEN

DANLANAL BANTEN, GRTK HARUS BERKELANJUTAN

DANLANAL BANTEN, GRTK HARUS BERKELANJUTAN

CILEGON.- Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banten, Letkol Laut (P) Budi Iryanto, M. Tr. Hanla mengharapkan agar Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK) dilaksanakan secara berkelanjutan (sustainable). Hal itu disampaikan Danlanal Banten saat menerima Koordinator Forum Pelestari Terumbu Karang, Nurwarta Wiguna di ruang kerjanya, Senin (26/10/2020).
“GRTK yang akan dimulai dari sejumlah komponen masyarakat, baik perorangan maupun kelompok ini harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Hal ini agar ekosistem laut, terutama terumbu karang tetap terjaga keberadaan, sehingga bisa terus mendatangkan manfaat kepada masyarakat dan tentunya juga untuk keseimbangan ekosistem alam bahwa laut,” ujar Budi Iryanto.
Dijelaskan, Danlanal Banten sangat mengapresiasi serta siap mendukung suksesnya peluncuran GRTK rencananya untuk tahap I dilaksanakan pada 28 Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan tahap II pada 10 November 2020, bertepatan dengan Hari Pahlawan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.
“Peluncuran GRTK merupakan momen penting dan harus menjadi perhatian semua pihak, tidak sekadar bagi masyarakat pesisir pantai atau nelayan, melainkan juga bagi pemerintah, swasta, akademisi, pelaku jasa wisata bahari, termasuk para wisatawannya,” tandasnya.
Yang harus lebih diperkuat lagi, lanjut Danlanal adalah memberikan edukasi tentang pentingnya terumbu karang kepada masyarakat luas, terutama anak-anak sejak dini.
Sementara itu, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna memaparkan perihal acara peluncuran dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) GRTK. “Setelah peluncuran GRTK I dan II, F-PTK Banten telah menyiapkan program berkelanjutan meliputi Rehabilitasi, Edukasi, Pengembangan SDM dan Kelembagaan,” ujarnya.
Untuk itu, tambah Nurwarta yang juga sebagai Kepala Markas PMI Kota Cilegon, F-PTK sangat membutuhkan dukungan, saran serta bimbingan dan pembinaan dari seluruh komponen, baik institusi pemerintah, komunitas/organisasi serta masyarakat luas.
“Mengingat pentingnya GRTK dan kegiatannya harus berkelanjutan, F-PTK akan meminta sejumlah institusi untuk menjadi Pembina. Dan alhamdulillah beberapa sudah menyatakan siap, seperti Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Lanal Banten dan Perkumpulan Urang Banten,” pungkasnya.***

DANLANAL BANTEN, GRTK HARUS BERKELANJUTAN

CILEGON.- Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banten, Letkol Laut (P) Budi Iryanto, M. Tr. Hanla mengharapkan agar Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK) dilaksanakan secara berkelanjutan (sustainable). Hal itu disampaikan Danlanal Banten saat menerima Koordinator Forum Pelestari Terumbu Karang, Nurwarta Wiguna di ruang kerjanya, Senin (26/10/2020).
"GRTK yang akan dimulai dari sejumlah komponen masyarakat, baik perorangan maupun kelompok ini harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Hal ini agar ekosistem laut, terutama terumbu karang tetap terjaga keberadaan, sehingga bisa terus mendatangkan manfaat kepada masyarakat dan tentunya juga untuk keseimbangan ekosistem alam bahwa laut," ujar Budi Iryanto.
Dijelaskan, Danlanal Banten sangat mengapresiasi serta siap mendukung suksesnya peluncuran GRTK rencananya untuk tahap I dilaksanakan pada 28 Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan tahap II pada 10 November 2020, bertepatan dengan Hari Pahlawan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.
"Peluncuran GRTK merupakan momen penting dan harus menjadi perhatian semua pihak, tidak sekadar bagi masyarakat pesisir pantai atau nelayan, melainkan juga bagi pemerintah, swasta, akademisi, pelaku jasa wisata bahari, termasuk para wisatawannya," tandasnya.
Yang harus lebih diperkuat lagi, lanjut Danlanal adalah memberikan edukasi tentang pentingnya terumbu karang kepada masyarakat luas, terutama anak-anak sejak dini.
Sementara itu, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna memaparkan perihal acara peluncuran dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) GRTK. "Setelah peluncuran GRTK I dan II, F-PTK Banten telah menyiapkan program berkelanjutan meliputi Rehabilitasi, Edukasi, Pengembangan SDM dan Kelembagaan," ujarnya.
Untuk itu, tambah Nurwarta yang juga sebagai Kepala Markas PMI Kota Cilegon, F-PTK sangat membutuhkan dukungan, saran serta bimbingan dan pembinaan dari seluruh komponen, baik institusi pemerintah, komunitas/organisasi serta masyarakat luas.
"Mengingat pentingnya GRTK dan kegiatannya harus berkelanjutan, F-PTK akan meminta sejumlah institusi untuk menjadi Pembina. Dan alhamdulillah beberapa sudah menyatakan siap, seperti Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Lanal Banten dan Perkumpulan Urang Banten," pungkasnya.***

PROFIL F-PTK PROVINSI BANTEN

FORUM Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten didirikan pada 12 September 2020. Kelahiran forum ini setelah adanya gagasan Gerakan Menanam di Dasar Laut dari Manajer Sobong Terpadu Sumbagsih, Nurwarta Wiguna atas keprihatinannya melihat kondisi Pulau Badul yang berlokasi di Kampung Katapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang rusak (pepohonan maupun terumbu karangnya) akibat diterjang Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018.

Atas dasar itu, pada 5 September 2020, Nurwarta Wiguna mengundang komunitas Paniis Lestari (Panles), Berkah Jangkar Sam (BJS), Komunitas Peduli Lingkungan Sekitar (Kompilasi), Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Sumur, Perwakilan dari Pramuka Saka Bahari, Sarip, Anak Pantai Cipanon (APC) Panimbang dan Komandan Pos Angkatan Laut (Danpos AL) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kecamatan Sumur, Agus Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut disepakati dimulainya Gerakan Menanam di Dasar Laut atau Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul, Kecamatan Sumur pada tanggal 28 Oktober 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan di Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang pada 10 November 2020 bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.

Beberapa minggu sebelum dilaksanakan kegiatan, penamaan Penamaan Gerakan Menanam di Dasar Laut kemudian diubah menjadi Gerakan Rehabilitasi Terumbu Karang (GRTK), atas masukan dari Pembina Yayasan Konservasi Selat Sunda (YKSS), Mumu Muamalah yang juga pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK).

Gagasan menggelar GRTK I & II rupanya mendapat dukungan dari sejumlah komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kebencanaan, pelaku wisata dan institusi lembaga pemerintah di Provinsi Banten. Mereka kemudian bergabung bersama F-PTK Banten. Selanjutnya, F-PTK Banten menggelar GRTK I di Pulau Badul pada 28 Oktober 2020 dan GRTK II di Pulau Liwungan pada 10 November 2020 yang mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas, lembaga/institusi baik pemerintah, TNI dan Polri, perusahaan serta stakeholders kebencanaan lainnya. Salah satu perusahaan yang mengapresiasi GRTK F-PTK Banten yakni PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang saat itu berencana akan melakukan kerjasama/kemitraan dalam rangka mendukung program F-PTK Banten terkait rehabilitasi Terumbu Karang.

PROGRAM & KEGIATAN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.