PENGURUS OSIS & GURU SMKN 1 BAYAH DIKENALKAN PRAKTIK TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG

PENGURUS OSIS & GURU SMKN 1 BAYAH DIKENALKAN PRAKTIK TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG

LEBAK.- Pengurus OSIS dan guru SMK Negeri 1 Bayah, Kabupaten Lebak, Senin (27/04/2024) dikenalkan praktik mentransplantasi terumbu karang dengan metode Web Spider atau Rak Jaring Laba-Laba oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten. Kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi & edukasi Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) yang diusung F-PTK Banten 2024-2029.

Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna menuturkan, dalam Program Gerbang Terang, F-PTK Banten berupaya untuk menanamkan karakter konservsi terumbu karang tidak hanya pada masyarakat nelayan, melainkan juga pada kalangan pelajar dan mahasiswa. “Kami ada kegiatan yang diberi nama Coral Reef goes to School yang menyasar ke kalangan pelajar, baik tingkat dasar maupun menengah. Selain itu juga kepada para mahasiswa, sebagai upaya untuk menyosialisasikan tentang pentingnya melestarikan terumbu karang,” katanya.

Ditegaskan, hingga akhir 2024 ini, F-PTK Banten akan menargetkan 20 sekolah menengah atas dan beberapa perguruan tinggi di Banten, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak untuk dikunjungi dan mendapatkan edukasi tentang pelestarian terumbu karang. “Kunjungi kami ke sekolah difokuskan untuk wilayah-wilayah yang memiliki perairan laut di Provinsi Banten. Mudah-mudahan, upaya ini berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Bayah, M. Arun menyambut baik kegiatan F-PTK Banten mengedukasi kalangan pelajar untuk peduli akan kelestarian terumbu karang. “Biota laut ini sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Terumbu karang merupakan tempat hidup bagi berbagai biota laut lainnya. Menjadi rantai makanan, mulai dari fitoplankton akan memproduksi jenis-jenis biota sedperti avertebrata air laut hingga bermacam-macam ikan yang bisa dimanfaatkan sebagai panorama dasar laut atau dimanfaatkan untuk konsumsi manusia,” paparnya.

Selain itu, tambah M. Arun, kegiatan tersebut juga terintegrasi dengan mata pelajaran karakter, umum dan kejuruan di sekolah. “Selain untuk membentuk karakter konservasi, terumbu karang juga masuk dalam beberapa mata Pelajaran sekolah. Metode Rak Jaring Laba-Labanya juga sesuai dengan salah satu jurusan di SMKN 1 Bayah yakni Teknik Pengelasan,” ungkapnya.

Salah seorang pengurus OSIS SMKN 1 Bayah, Fitria mengaku sangat senang mendapatkan pengetahuan baru dari9 F-PTK Banten terkait transplantasi terumbu karang. Bahkan ia tak sabar, ingin mempraktikkannya langsung jika ada kesempatan. “Kegiatan ini sangat berharga bagi saya juga rekan-rekan lainnya. Kami semua berharap, setelah ini bisa menjadi pelopor pelestari terumbu karang, khususnya di Bayah dan umumnya di Banten,” pungkasnya.***

PENGURUS OSIS & GURU SMKN 1 BAYAH DIKENALKAN PRAKTIK TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG

LEBAK.- Pengurus OSIS dan guru SMK Negeri 1 Bayah, Kabupaten Lebak, Senin (27/04/2024) dikenalkan praktik mentransplantasi terumbu karang dengan metode Web Spider atau Rak Jaring Laba-Laba oleh Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten. Kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi & edukasi Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) yang diusung F-PTK Banten 2024-2029.

Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna menuturkan, dalam Program Gerbang Terang, F-PTK Banten berupaya untuk menanamkan karakter konservsi terumbu karang tidak hanya pada masyarakat nelayan, melainkan juga pada kalangan pelajar dan mahasiswa. “Kami ada kegiatan yang diberi nama Coral Reef goes to School yang menyasar ke kalangan pelajar, baik tingkat dasar maupun menengah. Selain itu juga kepada para mahasiswa, sebagai upaya untuk menyosialisasikan tentang pentingnya melestarikan terumbu karang,” katanya.

Ditegaskan, hingga akhir 2024 ini, F-PTK Banten akan menargetkan 20 sekolah menengah atas dan beberapa perguruan tinggi di Banten, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak untuk dikunjungi dan mendapatkan edukasi tentang pelestarian terumbu karang. “Kunjungi kami ke sekolah difokuskan untuk wilayah-wilayah yang memiliki perairan laut di Provinsi Banten. Mudah-mudahan, upaya ini berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Bayah, M. Arun menyambut baik kegiatan F-PTK Banten mengedukasi kalangan pelajar untuk peduli akan kelestarian terumbu karang. “Biota laut ini sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Terumbu karang merupakan tempat hidup bagi berbagai biota laut lainnya. Menjadi rantai makanan, mulai dari fitoplankton akan memproduksi jenis-jenis biota sedperti avertebrata air laut hingga bermacam-macam ikan yang bisa dimanfaatkan sebagai panorama dasar laut atau dimanfaatkan untuk konsumsi manusia,” paparnya.

Selain itu, tambah M. Arun, kegiatan tersebut juga terintegrasi dengan mata pelajaran karakter, umum dan kejuruan di sekolah. “Selain untuk membentuk karakter konservasi, terumbu karang juga masuk dalam beberapa mata Pelajaran sekolah. Metode Rak Jaring Laba-Labanya juga sesuai dengan salah satu jurusan di SMKN 1 Bayah yakni Teknik Pengelasan,” ungkapnya.

Salah seorang pengurus OSIS SMKN 1 Bayah, Fitria mengaku sangat senang mendapatkan pengetahuan baru dari9 F-PTK Banten terkait transplantasi terumbu karang. Bahkan ia tak sabar, ingin mempraktikkannya langsung jika ada kesempatan. “Kegiatan ini sangat berharga bagi saya juga rekan-rekan lainnya. Kami semua berharap, setelah ini bisa menjadi pelopor pelestari terumbu karang, khususnya di Bayah dan umumnya di Banten,” pungkasnya.***