PT. Telkom Kembali Luncurkan Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024

PT. Telkom Kembali Luncurkan Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024

SERANG.- Komitmen PT. Telkom Indonesia dalam mendukung pelestarian terumbu karang di perairan Provinsi Banten terus bergulir. Pada tahun 2024, melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT. Telkom Indonesia mentransplantasi sebanyak 250 rak jaring laba-laba atau sekita 2.500 fragmen karang di Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

“Sejak tahun 2021, PT. Telkom memulai melaksanakan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Badul dan Liwungan, Kabupaten Pandeglang dengan mentransplantasi sebanyak 342 rak jaring laba-laba. Pada tahun 2022, kami lanjutkan kembali dengan mentransplantasi 500 rak di Pulau Badul dan tahun 2023 sebanyak 770 rak di Pulau Liwungan. Sedangkan pada tahun 2024 ini, fokus kegiatan kami di Pulau Tunda dengan 250 rak,” ujar General Manajer (GM) Witel Banten PT. Telkom Indonesia, R. Adam Widodo.

Ia berharap program TJSL dari PT. Telkom tersebut memberikaan kontribusi dalam upaya pelestarian terumbu karang, khususnya di ketiga pulau di Banten tersebut.

Sementara itu, Direktur Lembaga Amil Zakat Harapan Duafa (LAZ Harfa) Banten, Abdul Rafur menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kepedulin PT. Telkom yang selama 4 (empat) tahun berturut-turut menggandeng lembaganya untuk melaksanakan konservasi terumbu karang di Banten. “Tentunya, ini akan menjadi ladang amal juga bagi seluruh jajaran pimpinan maupun pegawai PT. Telkom Indonesia,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir & Pulau-Pulau Kecil, Bay Adam Hasyim, S.Pi. “Ini merupakan wujud nyata dari kepedulian PT. Telkom Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara dalam mendukung pelestarian terumbu karang, khususnya di Provinsi Banten. Apa yang sudah dilakukan PT. Telkom ini akan sangat bermanfaat bagi lingkungan, para nelayan dan umat manusia, kini dan masa yang akan datang,” tandasnya.

Kepala Desa Wargasara, Hasim meminta kepada pegiat pelestari terumbu karang di Pulau Tunda yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jalatunda untuk melaksanakan amanat dari PT. Telkom untuk kebaikan alam dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Desa juga, lanjutnya, akan turut menjaga dan merawat keberadaan terumbu karang di Pulau Tunda bersama unsur lainnya, sehingga tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Atas nama Pemerintah Desa Wargasara, kami sangat berterima kasih atas kepedulian semua pihak, khususnya PT. Telkom Indonesia dan mitranya dari LAZ Harfa atas diluncurkannya Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024 di Pulau Tunda,” tuturnya.

Acara peluncuran Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024 ditandai dengan pemotongan tumpeng dilanjutkan penandatanganan fakta integritas oleh PT. Telkom Indonesia, Pokdarwis Jalatunda dan DKP Banten. Dalam kesempatan itu juga, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna dan Ketua Pokdarwis Jalatunda, Sudirman memberikan piagam penghargaan kepada Manajemen PT. Telkom Indonesia. “Kami sangat bersyukur dan sekaligus berterima kasih atas kontribusi besar yang sudah disumbangkan oleh PT. Telkom Indonesia untuk mendukung upaya melestarikan terumbu karang di Banten selama tahun 2021 hingga 2024. Semoga, kontribusi ini terus berlanjut dan bisa menjadi teladan bagi perusahaan-perusahaan lainnya,” tandas Nurwarta.

Selain dari perwakilan dari unsur pemerintah pusat (Loka PSPL Serang, UPT PKRL Kementerian Kelautan & Perikanan), Provinsi Banten dan Kabupaten Serang, acara peluncuran Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024 dihadiri juga dari unsur TNI dan Polri, kalangan akademisi (STISIP Banten Raya), Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Banten dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Serang.

Usai acara peluncuran, sekira jam 13.30, rombongan PT. Telkon, LAZ Harfa dan undangan lainnya diajak untuk meninjau lokasi yang dijadikan transplantasi terumbu karang dan melepas sebanyak 10 rak jaring laba-laba dipandu tim penyelam, Sudirman, Sobri, Rahmat, Badri dan Andi Rully Pabenteng.***

PT. Telkom Kembali Luncurkan Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024

SERANG.- Komitmen PT. Telkom Indonesia dalam mendukung pelestarian terumbu karang di perairan Provinsi Banten terus bergulir. Pada tahun 2024, melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT. Telkom Indonesia mentransplantasi sebanyak 250 rak jaring laba-laba atau sekita 2.500 fragmen karang di Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

“Sejak tahun 2021, PT. Telkom memulai melaksanakan Konservasi Terumbu Karang di Pulau Badul dan Liwungan, Kabupaten Pandeglang dengan mentransplantasi sebanyak 342 rak jaring laba-laba. Pada tahun 2022, kami lanjutkan kembali dengan mentransplantasi 500 rak di Pulau Badul dan tahun 2023 sebanyak 770 rak di Pulau Liwungan. Sedangkan pada tahun 2024 ini, fokus kegiatan kami di Pulau Tunda dengan 250 rak,” ujar General Manajer (GM) Witel Banten PT. Telkom Indonesia, R. Adam Widodo.

Ia berharap program TJSL dari PT. Telkom tersebut memberikaan kontribusi dalam upaya pelestarian terumbu karang, khususnya di ketiga pulau di Banten tersebut.

Sementara itu, Direktur Lembaga Amil Zakat Harapan Duafa (LAZ Harfa) Banten, Abdul Rafur menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kepedulin PT. Telkom yang selama 4 (empat) tahun berturut-turut menggandeng lembaganya untuk melaksanakan konservasi terumbu karang di Banten. "Tentunya, ini akan menjadi ladang amal juga bagi seluruh jajaran pimpinan maupun pegawai PT. Telkom Indonesia," ucapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir & Pulau-Pulau Kecil, Bay Adam Hasyim, S.Pi. “Ini merupakan wujud nyata dari kepedulian PT. Telkom Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara dalam mendukung pelestarian terumbu karang, khususnya di Provinsi Banten. Apa yang sudah dilakukan PT. Telkom ini akan sangat bermanfaat bagi lingkungan, para nelayan dan umat manusia, kini dan masa yang akan datang,” tandasnya.

Kepala Desa Wargasara, Hasim meminta kepada pegiat pelestari terumbu karang di Pulau Tunda yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jalatunda untuk melaksanakan amanat dari PT. Telkom untuk kebaikan alam dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Desa juga, lanjutnya, akan turut menjaga dan merawat keberadaan terumbu karang di Pulau Tunda bersama unsur lainnya, sehingga tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Atas nama Pemerintah Desa Wargasara, kami sangat berterima kasih atas kepedulian semua pihak, khususnya PT. Telkom Indonesia dan mitranya dari LAZ Harfa atas diluncurkannya Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024 di Pulau Tunda,” tuturnya.

Acara peluncuran Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024 ditandai dengan pemotongan tumpeng dilanjutkan penandatanganan fakta integritas oleh PT. Telkom Indonesia, Pokdarwis Jalatunda dan DKP Banten. Dalam kesempatan itu juga, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna dan Ketua Pokdarwis Jalatunda, Sudirman memberikan piagam penghargaan kepada Manajemen PT. Telkom Indonesia. "Kami sangat bersyukur dan sekaligus berterima kasih atas kontribusi besar yang sudah disumbangkan oleh PT. Telkom Indonesia untuk mendukung upaya melestarikan terumbu karang di Banten selama tahun 2021 hingga 2024. Semoga, kontribusi ini terus berlanjut dan bisa menjadi teladan bagi perusahaan-perusahaan lainnya," tandas Nurwarta.

Selain dari perwakilan dari unsur pemerintah pusat (Loka PSPL Serang, UPT PKRL Kementerian Kelautan & Perikanan), Provinsi Banten dan Kabupaten Serang, acara peluncuran Program TJSL Konservasi Terumbu Karang 2024 dihadiri juga dari unsur TNI dan Polri, kalangan akademisi (STISIP Banten Raya), Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Banten dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Serang.

Usai acara peluncuran, sekira jam 13.30, rombongan PT. Telkon, LAZ Harfa dan undangan lainnya diajak untuk meninjau lokasi yang dijadikan transplantasi terumbu karang dan melepas sebanyak 10 rak jaring laba-laba dipandu tim penyelam, Sudirman, Sobri, Rahmat, Badri dan Andi Rully Pabenteng.***